Bursa Eropa Senin Berakhir Dominan Lemah Menantikan Pemilihan Presiden AS

84
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Bursa Eropa ditutup lebih rendah pada hari Senin menantikan hasil pemilihan presiden AS yang akan berlangsung pada hari Selasa.

Indeks Stoxx 600 Eropa ditutup turun 0,3%. Bursa dan sektor regional secara umum berada di zona merah.

Indeks FTSE 100 berakhir datar.
Indeks DAX ditutup merosot -0,56%.
Indeks CAC 40 berakhir melemah -0,5%.

Sektor Perbankan memimpin kenaikan yang naik 0,7%, sementara saham teknologi ditutup 1,1% lebih rendah.

Saham minyak mendapat dorongan karena harga minyak mentah naik lebih dari 2% pada hari Senin karena keputusan OPEC+ untuk menunda rencana peningkatan produksi. Sektor ini ditutup naik 0,4%.

Saham Burberry ditutup 4,8% lebih tinggi setelah laporan media selama akhir pekan menunjukkan bahwa rekannya Moncler sedang mempertimbangkan tawaran untuk pengecer mewah Inggris tersebut.

Pasar global terus mencermati perkembangan pemilihan Presiden AS, dengan jajak pendapat pemilihan presiden AS antara mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden saat ini Kamala Harris.

Saham AS turun karena investor menantikan pemilihan presiden 2024.

Saham Nvidia naik 2% setelah S&P Dow Jones Indices mengumumkan pembuat chip itu akan menggantikan saingannya Intel di Dow yang terdiri dari 30 saham.

Saham Volvo Cars naik pada hari Senin setelah produsen mobil Swedia itu melaporkan penjualan yang luar biasa pada bulan Oktober.

Volvo Cars, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh raksasa otomotif Tiongkok Geely Holding, mengatakan pada hari Senin bahwa penjualannya pada bulan Oktober naik 3% dari tahun ke tahun menjadi 61.686 mobil.

Saham Volvo Cars naik 3,8% pada pukul 14.15 waktu London pada hari Senin, mengungguli indeks OMX Stockholm 30 yang lebih luas, yang naik 0,5%.

Pemberi pinjaman Jerman Commerzbank mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka berencana untuk membeli kembali saham senilai 600 juta euro ($654,8 juta) setelah hasil kuartal ketiganya pada hari Rabu. Saham bank tersebut naik 0,6% pada tengah hari waktu London.

Diperkirakan Bank Sentral Eropa akan menerapkan pemangkasan 25 basis poin dalam setiap pertemuan hingga Juni tahun depan, hingga lembaga tersebut mencapai target suku bunga sebesar 2%.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Eropa akan mencermati perkembangan pemilihan Presiden AS.