(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Senin turun sebesar -0,61% pada level terendah dalam 2 minggu menjelang pemilihan Presiden AS.
Indeks dolar AS turun sebesar -0,61%.
Dolar AS melemah mencermati perkembangan pemilihan Presiden AS.
Pasar memperkirakan jika Kamala Harris menang, maka kebijakan pajak tinggi dan tarif rendah Harris dipandang membatasi pertumbuhan dan inflasi dan dipandang lebih negatif bagi dolar daripada kebijakan pajak rendah dan tarif tinggi Trump.
Selain itu, imbal hasil Treasury AS yang lebih rendah hari ini telah melemahkan perbedaan suku bunga dolar.
Selain itu, ekspektasi bahwa FOMC akan memangkas suku bunga sebesar 25 bp pada hari Rabu melemahkan dolar.
Pesanan pabrik AS bulan September turun -0,5% b/b, yang sesuai dengan ekspektasi.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 99% untuk pemotongan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC 6-7 November dan 0% untuk pemotongan suku bunga -50 bp pada pertemuan tersebut.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan mencermati perkembangan pemilihan Presiden AS. Mencermati jajak pendapat hingga hasil pemilihan Presiden AS.