(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS melonjak pada hari Rabu setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS mengalahkan Kamala Harris, dengan kemungkinan juga kemenangan besar Partai Republik di Kongres.
Imbal hasil Treasury AS 10 tahun melonjak 17 basis poin dan diperdagangkan pada 4,461%, mencapai level tertinggi sejak Juli karena investor memproyeksikan bahwa kepresidenan Trump akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, bersama dengan pengeluaran fiskal.
Imbal hasil Treasury AS 2 tahun naik lebih dari 7 basis poin menjadi 4,278%, mencapai level tertinggi sejak 31 Juli.
Pasar memproyeksikan bahwa Trump memenangkan pemilihan presiden, didorong oleh kemenangan di North Carolina, Wisconsin, Pennsylvania, dan Georgia.
Juga diproyeksikan Partai Republik diperkirakan untuk mendapatkan kembali kendali mayoritas Senat AS pada tahun 2025. DPR masih diperebutkan, sehingga membuka kemungkinan kemenangan besar Partai Republik.
Imbal hasil Treasury AS dapat mengalami peningkatan besar jika Trump menang, dan dapat melonjak jika Republik menang, di mana partai tersebut menguasai Kongres dan Gedung Putih.
Hal ini karena Partai Republik mungkin akan memberlakukan pemotongan pajak dan tarif yang tinggi, langkah-langkah yang dapat memicu pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperlebar defisit fiskal dan memicu kembali inflasi.
Imbal hasil Treasury 10 tahun diperkirakan akan mendekati 4,5% jika Trump menang.
Imbal hasil Treasury 10 tahun acuan melonjak 50 basis poin pada bulan Oktober, menandai kenaikan bulanan terbesar sejak September 2022.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan etrus bergerak naik merespon kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden AS 2024.