(Vibiznews – Index) – Bursa Jepang alami tekanan jual yang moderat pada perdagangan hari Kamis (7/11/2024) oleh aksi ambil untung investor setelah sebelumnya melonjak 4% lebih.
Indeks Nikkei retreat dari posisi penutupan tertinggi dalam 3 bulan lebih oleh penguatan yen Jepang yang menekan saham-saham sektor teknologi. Sebaliknya Topix masih di posisi yang lebih tinggi.
Dari laporan ekonomi, upah riil di Jepang turun 0,1% pada bulan September, karena inflasi konsumen meningkat menjadi 2,9%, melampaui kenaikan upah nominal sebesar 2,8%.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 0,25% pada level 39.381, namun indeks Topix naik 1% menjadi 2.743,08.
Demikian indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Desember 2024 anjlok 1,16% pada posisi 39240.
Secara sektoral, saham teknologi memimpin penurunan seperti saham Disco (-4,4%), Lasertec (-4,3%), Keyence (-3,2%), SoftBank Group (-2%), dan Tokyo Electron (-2%).
Saham-saham besar lainnya yang ikut menekan Nikkei seperti Mitsubishi Heavy Industries (-0,5%), Fast Retailing (-3,3%) dan Sony Group (-0,6%).