Indeks Wall Street Kembali Cetak Rekor Baru Setelah Suku Bunga Fed Dipangkas

95
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Amerika Serikat kembali cetak rekor penutupan tertinggi baru untuk 2 indeks utamanya pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari (8/11/2024).

Hanya Dow Jones yang bertahan di posisi rekor sebelumnya dengan berakhir flat di 43729.30, Nasdaq dan S&P500  mencapai rekor penutupan tertinggi baru dengan masing-masing melonjak  1,5% menjadi 19.269,46 dan  naik 0,7% menjadi 5.973,10.

Kekuatan lanjutan saham Wall Street  mencerminkan optimisme yang berkelanjutan tentang dampak kembalinya mantan Presiden Donald Trump ke Gedung Putih.

Kebijakan Trump diharapkan positif bagi perusahaan dan ekonomi AS, meskipun ada beberapa kekhawatiran tentang dampak kenaikan tarif yang berdampak terhadap inflasi.

Pasar juga diuntungkan oleh kemenangan Trump yang kuat dengan terhindarnya  proses penghitungan suara yang berkepanjangan dan potensi gugatan hukum.

Sentimen positif juga berlanjut setelah  Federal Reserve mengumumkan keputusannya yang telah lama ditunggu-tunggu untuk menurunkan suku bunga 25 bps.

Lihat: The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Bps Sesuai Ekspektasi

The Fed beralasan kondisi pasar tenaga kerja secara umum telah mereda, sementara inflasi terus mengalami penurunan menuju sasarannya sebesar 2%.

Secara sektoral, saham semikonduktor melanjutkan lonjakan  mendorong Philadelphia Semiconductor Index naik 2,3 persen.

Penguatan yang cukup besar juga terlihat pada saham perangkat lunak dengan Dow Jones U.S. Software Index melonjak 1,9%.

Saham emas juga mengalami penguatan yang signifikan di tengah kenaikan tajam harga logam mulia, bergerak lebih tinggi bersama dengan saham real estat ritel dan komersial.

Namun pergerakan sebaliknya pada saham perbankan yang membebani Dow Jones,  KBW Bank Index merosot tajam dengan turun 2,7% setelah lonjakan pada hari Rabu.