(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro bergerak turun pada hari Selasa tertekan penguata dolar AS dan pelemahan data ekonomi Jerman.
Pasangan mata uang EUR/USD turun sebesar -0,40% pada level terendah dalam 6-3/4 bulan.
Penguatan dolar AS melemahkan mata uang euro.
Selain itu, penurunan tak terduga dalam survei ZEW Jerman pada bulan November mengenai ekspektasi pertumbuhan ekonomi berdampak negatif bagi euro.
Ekspektasi survei ZEW Jerman pada bulan November terhadap pertumbuhan ekonomi secara tak terduga turun -3,7 menjadi 7,4 dibandingkan ekspektasi kenaikan menjadi 13,2.
Juga komentar dovish dari anggota Dewan Gubernur ECB Rehn berdampak negatif bagi euro ketika ia mengatakan pemotongan suku bunga Desember oleh ECB kemungkinan besar akan terjadi seiring dengan upaya disinflasi.
Dampak negatif bagi Euro juga terpicu kekacauan politik di Jerman karena Partai Sosial Demokrat Kanselir Jerman Scholz dan anggota parlemen oposisi sepakat untuk mengadakan pemilihan umum lebih awal pada tanggal 23 Februari.
Swap memeprkirakan peluang sebesar 100% untuk pemotongan suku bunga sebesar -25 bp oleh ECB untuk pertemuan 12 Desember dan sebesar 24% untuk pemotongan suku bunga sebesar -50 bp pada pertemuan yang sama.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro dapat bergerak turun seiring penguatan dolar AS, pelemahan data ekonomi dan komentar dovish pejabat ECB.
