(Vibiznews – Economy & Business) – Kinerja penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh pada Oktober 2024. Hal ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2024 yang diprakirakan mencapai 209,5 atau tumbuh sebesar 1,0% (yoy).
Penjualan Eceran Riil September 2024
Penjualan eceran September 2024 tetap tumbuh secara tahunan, namun turun secara bulanan.Hal itu tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2024 sebesar 210,6 atau tumbuh sebesar 4,8% (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan Agustus 2024 yang tumbuh 5,8% (yoy).
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh peningkatan penjualan Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor serta Suku Cadang dan Aksesori. Secara bulanan, penjualan eceran pada September 2024 terkontraksi 2,5% (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan Agustus 2024 yang tumbuh 1,7% (mtm).
Berdasarkan kelompoknya, penurunan terutama terjadi pada Subkelompok Sandang, Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, serta Makanan, Minuman. Dan Tembakau seiring dengan penurunan permintaan masyarakat setelah berakhirnya berbagai program diskon dalam rangka Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI).
Prakiraan Penjualan Riil Oktober 2024
Pada Oktober 2024, kinerja penjualan eceran diprakirakan tumbuh secara tahunan, dan membaik secara bulanan. meski maslh mengalami kontraksi sebesar 0,5% (mtm).
Hal ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2024 yang diprakikran sebesar 209,5 atau secara tahunan tumbuh 1,0% (yoy). Lebih rendah dari 4,8% (yoy) pada September 2024.
Kelompok yang tercatat tumbuh meningkat dan menopang pertumbuhan pada periode laporan yaitu Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi (0,2%,yoy), Suku Cadang dan Aksesori (6,3%,yoy), serta Subkelompok Sandang (2,2%, yoy).
Secara bulanan,kinerja penjualan eceran Oktober 2024 diprakirakan terkontraksi 0,5% (mtm), membaik dari kontraksi 2,5% (mtm) pada bulan September 2024.
Berdasarkan kelompoknya, perbaikan didorong oleh kenaikan penjualan Subkelompok Sandang (1,0%, mtm), Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya (2,9%,mtm). Serta Suku Cadang dan Aksesori (1,0%, mtm) didukung oleh kelancaran distribusi.
Prakiraan Penjualan Ke Depan
Responden memperkirakan penjualan eceran pada Desember 2024 dan Maret 2025 (3 dan 6 bulan yad) akan meningkat. Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Desember 2024 dan Maret 2025 sebesar 163,9 dan 156,5 atau lebih tinggi dibandingkan 144,4 dan 123,1 pada periode sebelumnya.
Didorong oleh persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru. Serta masuknya bulan Ramadan 1446 H pada Maret 2025.
Prakiraan Harga Ke Depan
Harga barang diperkirakan meningkat pada Desember 2024 dan Maret 2025. Dari sisi harga, tekanan inflasi 3 dan 6 bulan yang akan datang, yaitu pada Desember 2024 dan Maret 2025 diprakirakan menurun.
Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Desember 2024 dan Maret 2025 yang masing-masing tercatat sebesar 152,6 dan 169,4 lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebesar 134,3 dan 155,9.
Peningkatan tersebut sejalan dengan kenaikan permintaan saat hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada Desember 2024 dan bulan Ramadan pada Maret 2025.
Analis Vibiz Research Center melihat kinerja penjualan eceran diprakirakan meningkat 6 bulan ke depan dan harga barang juga diperkirakan meningkat. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Maret 2025 yang meningkat. Dan Indeks Ekspektasi Harga (IEH) Maret 2025 yang juga meningkat.
Kondisi ini diperkirakan karena bertepatan dengan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Nataru 2024 dan Ramadan pada Maret 2025 . Selain itu faktor stabilitas politik dalam negeri dan risiko eksternal perlu diwaspadai. Termasuk eskalasi geopolitik dan lemahnya permintaan global bisa mempengaruhi prakiraan di atas.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting