(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Kamis berakhir dan mencatatkan rekor tertinggi baru dalam 1 tahun terpicu pernyataan hawkish Ketua Fed Jerome Powell.
Indeks dolar AS berakhir naik 0,36% pada 106,86
Kenaikan dolar meningkat setelah Ketua Fed Powell mengatakan bahwa Fed tidak perlu terburu-buru memangkas suku bunga.
Penguatan ekonomi AS juga memberikan dukungan untuk The Fed tidak memangkas suku bunga secara agresif dan berdampak positif bagi dolar dengan klaim pengangguran mingguan AS turun ke level terendah dalam 5,5 bulan, dan PPI Oktober naik lebih dari yang diperkirakan.
Klaim pengangguran awal mingguan AS turun -4.000 ke level terendah dalam 5,5 bulan sebesar 217.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari ekspektasi sebesar 220.000.
Permintaan akhir PPI AS bulan Oktober naik +2,4% thn/thn, lebih kuat dari ekspektasi sebesar +2,3% thn/thn. PPI Oktober non-pangan dan energi naik +3,1% thn/thn, lebih kuat dari ekspektasi sebesar +3,0% thn/thn.
Ketua Fed Powell mengatakan kinerja ekonomi AS baru-baru ini “sangat baik” dan “tidak mengirimkan sinyal apa pun bahwa kita perlu terburu-buru menurunkan suku bunga.”
Pasar memperkirakan peluang sebesar 60% untuk penurunan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC 17-18 Desember.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak naik dengan pernyataan hawkish ketua The Fed untuk tidak terburu-buru menurunkan suku bunga. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 107,15-107,45. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 106,47-106,09.
