(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro pada hari Senin berakhir naik terdukung pernyataan hawkish pejabat ECB.
Pasangan mata uang EUR/USD berakhir naik 0,55% pada 1.0599.
Komentar agresif dari anggota Dewan Gubernur ECB Nagel menguatkan Euro. Nagel memperingatkan ECB bahwa ECB mungkin terpaksa menaikkan suku bunga jika meningkatnya ketegangan perdagangan internasional meningkatkan tekanan inflasi.
Anggota Dewan Gubernur ECB dan Presiden Bundesbank Nagel mengatakan jika ketegangan internasional meningkat, hal ini dapat menyebabkan tekanan inflasi yang lebih signifikan atau peningkatan volatilitas dalam pertumbuhan harga konsumen, dan bank sentral mungkin harus bereaksi dengan suku bunga yang lebih tinggi.
Anggota Dewan Gubernur ECB Stournaras memperingatkan bahwa aktivitas ekonomi dapat melemah, dan Zona Euro dapat jatuh ke dalam resesi jika AS mengenakan tarif tambahan.
Euro menambah kenaikannya pada hari Senin karena imbal hasil Treasury AS dan Jerman menyimpang, dengan imbal hasil T-note turun dan imbal hasil bund naik, yang menguntungkan perbedaan suku bunga euro.
Swap memperkirakan peluang sebesar 100% untuk pemotongan suku bunga -25 bp oleh ECB untuk pertemuan 12 Desember dan sebesar 17% untuk pemotongan suku bunga -50 bp pada pertemuan yang sama.
Malam nanti akan dirilis data inflasi zona Euro bulan Oktober yang diindikasikan meningkat.
Juga akandicermati pernyataan Presiden dan pejabat ECB, apakah akan bersifat hawkish atau dovish bagi kebijakan suku bunga ECB.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk pedagangan selanjutnya, pasangan mata uang EUR/USD akan mencermati data inflasi zona Euro Oktober yang jika terealisir naik, akan menguatkan Euro. Demikian juga jika pernyataan pejabat ECB bersifat hawkish bagi kebijakan suku bunga ECB, akan menguatkan mata uang Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.0627-1.0656. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.0550-1.0502.