(Vibiznews – Forex) – Pergerakan mata uang dolar Amerika Serikat pada perdagangan forex sesi New York hari Jumat (22/11/2024) naik ke level tertingginya dalam lebih dari 2 tahun.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya naik tajam setelah data PMI Zona Euro yang lebih lemah dari perkiraan memicu penurunan baru dalam euro.
Demikian data PMI yang kontraksi dari Jepang dan juga Inggris juga menekan yen dan poundsterling.
Berbeda dengan fundamental dolar AS yang semakin kuat dengan data ekonomi yang kuat seperti data PMI S&P yang kuat memperluas dukungan dari klaim pengangguran awal yang rendah dari sesi sebelumnya.
Data PMI Komposit Global S&P naik menjadi 55,3 pada bulan November, menunjukkan pertumbuhan terkuat dalam aktivitas sektor swasta sejak April 2022, dengan layanan yang meningkat dan penurunan manufaktur yang melambat.
Dolar juga telah didukung oleh permintaan baru untuk keamanan di tengah meningkatnya pemogokan antara Rusia dan Ukraina, selain ekspektasi bahwa kebijakan Presiden terpilih AS-Trump—terutama pada tarif, imigrasi, dan pajak—dapat memicu kembali inflasi dan membatasi kemampuan Fed untuk menurunkan biaya pinjaman.
