(Vibiznews – Index) – Saham-saham perusahaan di bursa Wall Street yang bergantung dengan kondisi makroekonomi banyak diburu oleh investor hingga akhir perdagangan Jumat dinihari (22/11/2024), dengan penutupan indeks yang positif.
Dow Jones memimpin penguatan dengan melonjak 1,1% menjadi 43.870,35, S&P 500 naik 0,5% menjadi 5.948,71 dan Nasdaq yang sarat saham teknologi naik tipis 6,28 poin menjadi 18.972,42.
Kenaikan tajam Dow Jones didorong oleh kenaikan kuat saham IBM Corp. , Sherwin-Williams dan Salesforce .
Sementara itu, Nasdaq menunjukkan kurangnya arah selama sesi perdagangan karena pergerakan saham Nvidia yang berfluktuasi sebelum akhirnya naik 0,5%.
Penurunan tajam saham Alphabet membatasi kenaikan Nasdaq di tengah berita bahwa Departemen Kehakiman AS telah mendesak hakim federal untuk memaksa penjualan web Chrome milik induk perusahaan Google tersebut.
Dari laporan ekonomi AS, klaim pengangguran secara tak terduga turun ke level terendah dalam lebih dari enam bulan minggu lalu. Klaim turun menjadi 213.000 dalam minggu yang berakhir pada 16 November, dari minggu sebelumnya sebesar 219.000.
Sementara itu, pembacaan indikator ekonomi utama AS turun sedikit lebih banyak dari yang diharapkan pada bulan Oktober, indeks Conference Board. turun 0,4% pada bulan Oktober setelah turun 0,3% pada bulan September.
Secara sektoral, saham perangkat keras komputer menunjukkan pergerakan kuat kembali setelah penurunan sebelumnya dengan NYSE Arca Computer Hardware melonjak 4,2%.
Kenaikan tajam harga minyak mentah juga berkontribusi pada penguatan saham-saham jasa perminyakan dengan Philadelphia Oil Service Index melonjak 2,5%.
Saham-saham jaringan juga menunjukkan pergerakan kuat yang mendorong NYSE Arca Networking Index naik 1,9%.
Sementara pergerakan sebaliknya terlihat pada pelemahan saham-saham maskapai penerbangan.