(Vibiznews-Forex) – Pair GBPUSD terjun ke posisi terendah dalam 6 bulan pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat 22 November 2024.
Secara teknikal pair GBPUSD bergerak bearish kuat hingga menembus 2 posisi support hariannya di tengah pergerakan kuat dolar AS.
Poundsterling anjlok dibawah $1,2600 setelah laporan penjualan ritel Inggris turun lebih besar dari perkiraan sebesar 0,7% pada bulan Oktober.
Selain itu dan data PMI awal juga berada di bawah perkiraan, sektor jasa melambat tajam dan manufaktur berkontraksi.
Kemudian tingkat inflasi tahunan di Inggris naik menjadi 2,3% pada bulan Oktober, tertinggi dalam enam bulan, dibandingkan dengan 1,7% pada bulan September, melampaui target BoE dan ekspektasi pasar sebesar 2,2%.
Inflasi jasa, yang dipandang bank sentral sebagai ukuran utama tekanan harga yang dihasilkan dalam negeri, naik tipis menjadi 5% dari 4,9%.
Yang membebani poundsterling adalah dolar yang lebih kuat dan meningkatnya ketegangan yang berasal dari konflik Rusia-Ukraina.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD berpotensi lemah dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 1.2510 yang berusaha naik ke 1.2588 dan jika tembus lanjut ke resisten kuatnya di 1.2640.
Namun jika terkoreksi dan turun kembali ke posisi 1.2486 akan meluncur ke posisi support lanjutan di 1.2472.