(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS turun pada hari Jumat mempertimbangkan data ekonomi yang beragam.
Imbal hasil Treasury AS 10 tahun turun lebih dari 3 basis poin menjadi 4,396%.
Imbal hasil Treasury AS 2 diperdagangkan pada 4,328% setelah turun lebih dari 2 basis poin.
Investor mempertimbangkan ekonomi AS setelah Kamis menghasilkan serangkaian data yang beragam.
Klaim pengangguran awal mingguan terbaru mencapai 213.000, di bawah angka minggu sebelumnya dan ekspektasi ekonom Wall Street. Data tersebut menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja tetap stabil, atau bahkan menguat.
Namun, angka lain yang juga dirilis pada hari Kamis mengindikasikan pelemahan ekonomi. Klaim berkelanjutan untuk asuransi pengangguran naik menjadi 1,908 juta dan melampaui perkiraan, sementara indeks aktivitas manufaktur Federal Reserve Philadelphia di wilayah tersebut melambat menjadi -5,5 pada bulan November. Angka tersebut bertentangan dengan estimasi ekonom sebesar +6,9.
Presiden Federal Reserve Chicago Austan Goolsbee pada hari Kamis mengindikasikan perlunya pemangkasan suku bunga lebih lanjut, tetapi memperingatkan bahwa laju pemangkasan tersebut dapat melambat. Komentarnya muncul setelah Gubernur Fed Michelle Bowman pada awal minggu ini menyatakan bahwa perjuangan untuk menurunkan inflasi “tampaknya telah terhenti.”
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati data ekonomi AS seperti pertumbuhan bisnis S&P November dan Michigan Consumer Sentiment Final November, yang jika terealisir meningkat, akan menguatkan imbal hasil Treasury AS.
