(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan masih alami tekanan jual lanjutan sebelum kemudian terangkat jelang penutupan perdagangan hari Senin (2/12/2024).
Indeks harian Kospi turun ke posisi terendah dalam 2 pekan lebih dengan 216 saham yang menguat dan 675 saham yang negatif.
Saham terangkat kembali merespon rilis data ekonomi yang menunjukkan surplus perdagangan Korea Selatan selama 18 bulan berturut-turut sebesar $5,6 miliar, dengan ekspor naik 1,4% dan impor turun 2,4%.
Selain itu, data PMI manufaktur naik menjadi 50,6, menandakan pertumbuhan untuk pertama kalinya dalam 3 bulan.
Indeks harian Kospi ditutup turun 0,06% pada 2.454,58, demikian untuk indeks Kospi 200 berjangka bulan November 2024 ditutup turun 0,05% ke posisi 325.34.
Saham-saham yang rebound dan berusaha angkat Kospi dari sektor baterai dan keuangan seperti LG Energy Solutions (2,6%), KB Financial (0,4%), Shinhan Financial (2,1%), Hana Financial (2,4%), dan Samsung SDI (1,8%).
Sementara itu, pembuat chip memperpanjang kerugian di tengah kekhawatiran seputar ancaman tarif Presiden terpilih AS Donald Trump, yang meningkatkan kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan perdagangan global.