Kospi 5 Desember Masih Alami Tekanan Akibat Eskalasi Ketegangan Politik di Korsel

172
kospi

(Vibiznews – Indeks) – Tekanan jual di bursa saham Korea Selatan terus berlanjut pada perdagangan hari Kams (5/12/2024) akibat meningkatnya ketidakpastian kondisi politik di Korea Selatan.

Indeks harian Kospi anjlok ke posisi terendah dalam 2 pekan lebih dengan hanya 175 saham yang menguat dan 724 saham yang negatif.

Partai-partai oposisi Korea Selatan, yang terdiri dari mayoritas kursi parlemen, mengajukan pasal-pasal pemakzulan atas upaya darurat militer Yoon yang gagal, yang berpotensi mengarah pada tinjauan Mahkamah Konstitusi.

Namun, Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa di Yoon berjanji untuk memblokir mosi tersebut, sehingga menimbulkan keraguan pada proses tersebut.

Hal ini membayangi pengumuman Kementerian Keuangan untuk menggunakan 40 triliun won ($28,35 miliar) dalam dana stabilisasi pasar dan mengaktifkan gugus tugas 24 jam untuk memantau kondisi ekonomi.

Dari laporan ekonomi, PDB Korea Selatan Q3-2024 tumbuh 0,1%, bangkit dari kontraksi 0,2%  dengan pertumbuhan tahunan sebesar 1,5%.

Indeks harian Kospi ditutup turun 0,90% menjadi 2.441,85, demikian untuk indeks Kospi 200 berjangka bulan November 2024 ditutup anjlok  0,83% ke posisi 323.87.

Secar sektoral saham baterai, otomotif, dan keuangan memimpin penurunan, seperti LG Energy Solutions (-1,4%), Hyundai Motor (-2,2%), dan KB Financial (-9,8%).