(Vibiznews – Indeks) – Bursa Korea Selatan memperpanjang kerugian sahamnya untuk sesi ketiga 3 hari berturut-turut pada perdagangan hari Jumat (6/12/2024) di tengah ketidakstabilan politik di Korea Selatan.
Indeks harian Kospi anjlok ke posisi terendah dalam 3 pekan dengan hanya 248 saham yang menguat dan 657 saham yang negatif, dan secara mingguan juga alami kerugian untuk pekan kedua berturut.
Presiden Yoon Suk Yeol bersiap untuk pemungutan suara pemakzulan pada hari Sabtu setelah upaya darurat militernya yang gagal.
Namun, Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa di bawah pimpinan Yoon berjanji untuk menentang mosi tersebut meskipun ada perpecahan internal atas krisis tersebut.
Sementara itu, Menteri Keuangan Korea Selatan menepis kekhawatiran resesi dan meremehkan dampak pasar dari keputusan darurat militer yang gagal, dengan mengutip tindakan darurat yang cepat dan kesiapan pemerintah untuk menyediakan likuiditas tanpa batas jika diperlukan.
Indeks harian Kospi ditutup turun 0,6% menjadi 2.428,16, demikian untuk indeks Kospi 200 berjangka bulan Desember 2024 ditutup anjlok 0,56% ke posisi 322.07.
Saham-saham berkapitalisasi besar ditutup beragam di seluruh sektor, pembuat chip nomor 2 SK Hynix turun 3,41%, pembuat mobil teratas Hyundai Motor turun 0,49%, dan perusahaan listrik negara Korea Electric Power Corp. turun 1,85%.
NAmun pergerakan sebaliknya terlihat pada Samsung Electronics naik 0,74%, perusahaan penyulingan terkemuka SK Innovation naik 2,61%, dan perusahaan pembuat baterai terkemuka LG Energy Solution naik 2,23%.