(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir naik pada hari Kamis terdukung komentar hawkish pejabat ECB dan Presiden Bundesbank.
Pasangan mata uang EUR/USD berakhir naik 0,74% pada 1.0588.
Euro menguat setelah komentar agresif dari anggota Dewan Gubernur ECB dan Presiden Bundesbank Nagel, yang mengatakan ECB tidak boleh memangkas suku bunga di bawah netral.
Euro menambah kenaikannya dengan meredanya ketegangan politik Prancis setelah pemimpin National Rally Le Pen mengatakan dia tidak melihat alasan bagi Presiden Macron untuk mengundurkan diri dalam kondisi saat ini dan bahwa Prancis dapat meloloskan anggaran untuk tahun 2025 dalam beberapa minggu ke depan.
Berita hari Kamis yang menunjukkan penurunan yang lebih besar dari yang diperkirakan dalam penjualan ritel Zona Euro pada bulan Oktober bersifat bearish untuk euro.
Penjualan ritel Zona Euro pada bulan Oktober turun -0,5% m/m, lebih rendah dari ekspektasi -0,3% m/m dan penurunan terbesar dalam 4 bulan.
PMI konstruksi S&P Jerman pada bulan November turun -2,2 menjadi 38,0, laju kontraksi tertajam dalam 7 bulan.
Pesanan pabrik Jerman pada bulan Oktober turun -1,5% m/m, penurunan yang lebih kecil dari ekspektasi -2,0% m/m.
Swap memperkirakan peluang sebesar 100% untuk pemangkasan suku bunga -25 bp oleh ECB untuk pertemuan 12 Desember dan sebesar 9% untuk pemangkasan suku bunga -50 bp pada pertemuan yang sama.
Malam nanti akan dirilis data GDP Growth Rate Q3 Zona Euro yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak naik seiring pelemahan dolar AS. Juga jika malam nanti data GDP Growth Rate Q3 Zona Euro terealisir naik, akan menguatkan Euro. Namun jika malam nanti data Non Farm Payrolls AS naik dan menguatkan dolar AS, akan dapat menekan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.0534-1.0481. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.0615-1.0643.
