Bursa Wall Street Tertekan oleh Aksi Ambil Untung Pasca Rekor Pekan Lalu

156
wall street

(Vibiznews – Index) – Penurunan harga saham di bursa Wall Street masih terus berlanjut pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari (11/12/2024) setelah berusaha bergerak rebound awal sesi.

Semua indeks saham Wall Street berakhir dengan merosot ke posisi terendah baru, Dow Jones turun 0,4% menjadi 44.247,83, Nasdaq turun  0,3% menjadi 19.687,24 dan S&P 500 turun  0,3% menjadi 6.034,91.

Pelemahan yang terjadi di Wall Street karena investor masih tmelakukan aksi ambil untung pasca rekor pekan lalu dengan bersiap-siap menanti laporan data inflasi AS.

Secara sektoral, saham perangkat keras komputer bergerak turun tajam dengan NYSE Arca Computer Hardware Index anjlok  3,8%.

Pelemahan signifikan juga terlihat di antara saham semikonduktor, sebagaimana tercermin oleh penurunan sebesar 2,5% oleh Philadelphia Semiconductor Index.

Saham perumahan juga mengalami pelemahan yang cukup besar, menyeret Philadelphia Housing Sector Index turun sebesar 2,1%. Developer Toll Brothers  memimpin sektor ini turun setelah melaporkan laba dan pendapatan kuartal keempat fiskal yang mengalahkan estimasi tetapi margin kotor pembangunan rumah yang tidak disesuaikan lebih lemah dari yang diharapkan.

Untuk pergerakan sebaliknya terlihat pada saham maskapai penerbangan dengan  pergerakan yang kuat ke atas, mendorong NYSE Arca Airline Index naik  1,7%. Alaska Air Group melonjak 13,2% setelah menaikkan perkiraan laba kuartal keempatnya.