Harga Minyak Dunia Awal Pekan Dilemahkan Kekhawatiran Ekonomi Tiongkok

134
minyak WTI

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia di pasar komoditas internasional yang berakhir Selasa dinihari (17/12/2024) turun cukup signifikan karena sentimen prospek permintaan yang tidak pasti dan pasokan yang melimpah.

Harga minyak WTI retreat dari posisi tertinggi dalam 4 pekan  setelah sejumlah data ekonomi dari Tiongkok memperkuat kekhawatiran akan melemahnya permintaan agregat dari importir minyak utama dunia.

Menambah pesimisme bahwa ekonominya akan berjuang untuk mendapatkan daya tarik meskipun ada janji stimulus fiskal dari Beijing.

Prospek permintaan yang lemah dari Tiongkok mendorong IEA untuk memperkirakan bahwa pasar minyak global akan tetap surplus tahun depan, meskipun anggota OPEC+ telah sepakat untuk menunda kenaikan produksi.

UEA adalah yang terbaru yang menunjukkan keengganannya untuk menghapus pemotongan pasokan dengan mengurangi pengiriman minyak tahun depan. Ini juga ditimbang terhadap pandangan IEA bahwa anggota non-OPEC+, termasuk AS, Brasil, dan Kanada, dapat meningkatkan pasokan mereka sebesar 1,5 juta barel per hari tahun depan.

Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Desember turun 0,81% menjadi $70,71 per barel.

Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent turun 0,78% menjadi $73,91 per barel.

Untuk pergerakan harga minyak berikutnya cenderung melemah, minyak WTI diperkirakan akan bergerak menuju kisaran support di $66.25 – $59.50. Jika berbalik arah akan menuju kisaran resisten di $74.40 – $80.10.