Rupiah Selasa Ditutup Melemah ke Rp16.060/USD; Dollar di Eropa Merangkak Naik, Menjelang the Fed

84

(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa sore ini (17/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar ditutup melemah, menambah loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa merangkak naik setelah turun terbatas di sesi global sebelumnya.

Rupiah terhadap dollar AS sore ini melemah 0,41% atau 65 poin ke level Rp 16.060 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.995. Rupiah terpantau bearish di hari keempatnya ke level 4,5 bulan terendahnya.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.014 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.067, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 16.060.

Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa merangkak naik setelah turun terbatas; merangkak ke sekitar 3 minggu tertingginya menjelang kebijakan moneter dari the Fed, Bank of Japan, dan Bank of England minggu ini.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini naik ke 107,03, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 106,86.

Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi melemah signifikan 100,899 poin (1,39%) ke level 7.157,732, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed melemah sambil menanti kebijakan the Fed, serta mencermati Wall Street yang berakhir dengan mixed, di mana Nasdaq mencetak rekor baru.

 

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.067 – Rp15.829.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting