(Vibiznews – Index) – Terjadi penurunan saham teknologi cukup besar pasca rekor sebelumya di bursa Amerika Serikat yang membuat ketiga indeks Wall Street ditutup merah pada Rabu dinihari (18/12/2024).
Nasdaq yang sarat saham teknologi merosot dari rekor penutupan tertinggi kemarin, sementara Dow Jones melemah untuk sesi kesembilan berturut-turut yang merupakan kerugian terpanjang sejak 1978.
Indeks S&P 500 turun 0,4% menjadi 6.050,61, Dow Jones turun 0,6% menjadi 43.449,90, Nasdaq turun 0,3% menjadi 20.109,06.
Sentimen pasar tertekan setelah data penjualan ritel AS yang lebih kuat dari perkiraan, meningkatkan kekhawatiran bahwa Fed mungkin ragu untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut.
Lihat: Bisnis Ritel AS Bulan November Melebihi Ekspektasi, Penjualan Mobil Meningkat
Secara sektoral, pelemahan terbesar dipimpin oleh saham jaringan dengan NYSE Arca Networking Index anjlok 2,2%.
Disusul oleh anjloknya saham semikonduktor dengan Philadelphia Semiconductor Index turun 1,6%. Saham yang paling tertekan seperti Broadcom dan saham Nvidia.
Di luar sektor teknologi, saham keuangan mengalami pelemahan yang signifikan membebani NYSE Arca Broker/Dealer Index dan KBW Bank Index turun 1,5%.
Pergerakan sebaliknya terpantau pada saham farmasi di tengah lonjakan saham Pfizer hingga naik 4,7% setelah memperkirakan pendapatan tahun 2025 sesuai dengan estimasi.