(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS Kamis bergerak naik terdukung data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan. Dolar juga mendapat dukungan lanjutan dari hari Rabu ketika FOMC mengisyaratkan hanya 50 bp pemotongan suku bunga tahun depan, turun dari proyeksi bulan September sebesar 100 bp pemotongan suku bunga.
Indeks dolar AS bergerak naik 0,08%.
Namun penguatan pasar saham hari ini telah mengekang sebagian permintaan likuiditas untuk dolar.
Klaim pengangguran awal mingguan AS turun -22.000 menjadi 220.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari ekspektasi 230.000.
PDB Q3 AS secara tak terduga direvisi naik menjadi 3,1% (q/q tahunan), lebih kuat dari ekspektasi tidak ada perubahan pada 2,8%.
Survei prospek bisnis AS Desember di Philadelphia Fed secara tak terduga turun -10,9 ke level terendah dalam 20 bulan di -16,4, lebih lemah dari ekspektasi kenaikan menjadi 2,8.
Indikator utama AS November secara tak terduga naik +0,3% m/m, lebih kuat dari ekspektasi penurunan -0,1% m/m dan kenaikan terbesar dalam 2-3/4 tahun.
Penjualan rumah yang sudah ada di AS November naik +4,8% m/m ke level tertinggi dalam 8 bulan di 4,15 juta, lebih kuat dari ekspektasi +3,2% menjadi 4,09 juta.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 9% untuk pemotongan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC 28-29 Januari.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak naik terdukung penguatan data ekonomi AS seperti PDB Q3 AS yang naik melebihi perkiraan.