(Vibiznews – Index) Bursa saham Jepang berakhir naik pada hari Kamis, terdukung komentar dari Gubernur BOJ Kazuo Ueda, yang menghindari sinyal kenaikan suku bunga bulan depan, dan menekankan perlunya memantau risiko ekonomi.
Indeks Nikkei 225 berakhir naik 1,12% pada 39.568,06, sementara indeks Topix naik 1,20% dan ditutup pada level 2.766,78.
Dukungan juga datang setelah sebuah laporan mengatakan negara itu merencanakan anggaran rekor $735 miliar untuk FY 2025, didorong oleh peningkatan jaminan sosial dan biaya pembayaran utang.
Saham ritel melonjak setelah Jepang dan China menyetujui langkah-langkah untuk mempromosikan pariwisata dan meningkatkan hubungan diplomatik.
Operator department store J. Front Retailing Co. melonjak 9% karena laba yang lebih baik dari perkiraan, sementara Takashimaya Co. juga naik.
Selain itu, Toyota Motor Corp. memimpin kenaikan dalam MSCI Asia Pacific Index, didukung oleh laporan bahwa pihaknya berencana untuk menggandakan target laba atas ekuitasnya.
Nissan dan Honda melonjak masing-masing 6,58% dan 3,84%, di tengah negosiasi merger yang sedang berlangsung yang dapat menciptakan pembuat mobil terbesar ketiga di dunia berdasarkan penjualan.
Di sisi lain, Japan Airlines turun 0,2% setelah serangan siber menyebabkan penundaan penerbangan.
Esok hari akan dirilis beberapa data ekonomi Jepang, khususnya akan dicermati data Tokyo CPI Desember yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Jepang akan mencermati data ekonomi seperti Tokyo CPI Desember, yang jika terealisir naik, akan menekan bursa Jepang. Namun juga akan dicermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika berakhir naik, akan memberikan sentimen positif bagi bursa Jepang.
