(Vibiznews – Forex) – Posisi kekuatan dolar AS stabil pada perdagangan forex sesi Asia hari Senin (30/12/2024) secara indeks dan mixed terhadap beberapa rival utamanya.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar terhadap rival-rivalnya bergerak di bawah 108,00 didukung oleh kenaikan imbal hasil Treasury AS.
Awal bulan ini, dolar AS menyentuh level tertingginya dalam lebih dari 2 tahun setelah Federal Reserve menurunkan suku bunga tetapi mengisyaratkan perlambatan dalam laju pelonggaran moneter untuk tahun mendatang.
Kekuatan dolar telah didukung oleh ekspektasi bahwa kebijakan Presiden terpilih Donald Trump, termasuk peraturan yang lebih longgar, pemotongan pajak, kenaikan tarif, dan imigrasi yang lebih ketat, akan pro-pertumbuhan dan inflasi dan menjaga imbal hasil Treasury tetap tinggi.
Untuk bulan ini, dolar telah naik 2,1%, sehingga kenaikan tahun ini menjadi 6,6%, menggarisbawahi ketahanan mata uang tersebut.
Terhadap rival utamanya, terpantau dolar AS melemah terhadap yen dan euro.
Secara indeks berada di posisi 107,78 dan berusaha mendaki ke posisi resisten kuat di 107,97 dan jika tembus lanjut ke posisi 108,20. Namun jika berbalik arah, bergeser ke posisi 107,60, dan jika tembus akan turun ke posisi 107,45.
