Dolar Mendominasi, Fokus Pada Data Pekerjaan AS Minggu Depan

559
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Economy & Business) Berbagai data ekonomi yang akan dirilis pada minggu pertama Januari 2025, dengan fokus utama pada indikator-indikator ekonomi utama di Amerika Serikat (AS), seperti ISM Non-Manufacturing PMI, ADP Nonfarm Employment Change, Notulen Rapat FOMC, dan Nonfarm Payrolls. Semua data ini akan memberikan wawasan lebih lanjut mengenai kondisi ekonomi AS yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve dan sentimen pasar global, termasuk pergerakan nilai tukar dolar AS.

  1. ISM Non-Manufacturing PMI (Desember 2024) Selasa 7 Januari 2025 jam 22.00 WIB
  • Indikator Ekonomi: ISM Non-Manufacturing PMI adalah indikator yang mengukur aktivitas sektor jasa di AS. Laporan ini mengungkapkan bahwa pada bulan November 2024, PMI untuk sektor non-manufaktur tercatat 52,1, lebih rendah dari ekspektasi pasar yang 55,5 dan jauh lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tercatat 56,0.
  • Makna Penurunan PMI: Angka 52,1 menunjukkan bahwa sektor jasa masih berkembang, namun dengan laju yang lebih lambat. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan di sektor pesanan baru, ketenagakerjaan, dan aktivitas bisnis, yang mencerminkan adanya ketidakpastian ekonomi yang lebih besar di pasar. Ini menandakan adanya kehati-hatian dalam dunia usaha terhadap prospek ekonomi jangka pendek, yang dapat dihubungkan dengan ketegangan ekonomi domestik dan global, termasuk ketidakpastian kebijakan fiskal dan moneter.
  • Proyeksi: Meskipun ada penurunan, analisis ke depan menunjukkan bahwa PMI diperkirakan akan sedikit rebound menjadi 54,0 pada akhir kuartal ini, yang berarti sektor jasa AS mungkin akan kembali menunjukkan sedikit percepatan seiring berjalannya waktu. Namun, ketidakpastian masih tetap ada, dan pertumbuhan yang lebih moderat adalah harapan yang realistis.
  1. ADP Nonfarm Employment Change (Desember 2024) Rabu 8 Januari 2025 jam 20.15 WIB
  • Indikator Ekonomi: Laporan ADP Nonfarm Employment Change mencatatkan kenaikan 146.000 pekerjaan pada bulan November, jauh lebih rendah dari ekspektasi pasar yang mengharapkan 166.000 pekerjaan. Ini juga lebih rendah dibandingkan dengan angka bulan sebelumnya yang menunjukkan kenaikan 184.000 pekerjaan.
  • Makna Kenaikan yang Lebih Lambat: Angka yang lebih rendah ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS mengalami pelambatan. Bisnis-bisnis di AS lebih berhati-hati dalam merekrut karyawan, mencerminkan kekhawatiran terhadap stabilitas ekonomi dan kemungkinan penurunan permintaan di masa depan. Penurunan dalam sektor-sektor seperti layanan profesional dan layanan bisnis menunjukkan bahwa meskipun masih ada pekerjaan yang tercipta, pertumbuhan di beberapa sektor utama mungkin mulai melambat.
  • Proyeksi: Laporan ADP yang akan datang diperkirakan akan terus mencerminkan tren pelambatan ini, dengan pertumbuhan pekerjaan yang moderat dan lebih hati-hati. Pengusaha cenderung menunda ekspansi tenaga kerja sampai mereka merasa lebih yakin tentang kondisi ekonomi jangka pendek. Hal ini berpotensi berdampak pada daya beli konsumen yang juga berhubungan dengan pemulihan ekonomi.
  1. Notulen Rapat FOMC (November 2024) Kamis 9 Januari 2025 jam 02.00 WIB
  • Kebijakan Moneter Federal Reserve: Dalam rapat FOMC pada November 2024, Komite memutuskan untuk menurunkan suku bunga dana federal sebesar 0,25 poin persentase menjadi 4,5%–4,75%. Langkah ini mencerminkan kondisi ekonomi yang solid, dengan pertumbuhan PDB yang lebih baik dan stabilitas di pasar tenaga kerja. Meski demikian, inflasi yang sedikit lebih tinggi dari target masih menjadi perhatian.
  • Inflasi dan Proyeksi Ekonomi: Meskipun inflasi diperkirakan akan menurun, FOMC memproyeksikan inflasi PCE (Personal Consumption Expenditures) akan kembali ke level 2% pada tahun 2026. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada penurunan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, Federal Reserve masih sangat berhati-hati dalam mengendalikan inflasi agar tetap berada dalam target jangka panjang mereka.
  • Pendekatan Bertahap: Komite menekankan pentingnya pendekatan bertahap dalam penyesuaian kebijakan suku bunga. Mereka akan terus memonitor data ekonomi yang masuk, termasuk pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Ketidakpastian mengenai suku bunga netral (tingkat suku bunga yang tidak merangsang atau menekan perekonomian) dan prospek inflasi tetap menjadi perhatian utama. Ini menunjukkan bahwa kebijakan moneter di 2025 akan tetap sangat bergantung pada data ekonomi yang muncul.
  1. Nonfarm Payrolls (Desember 2024) Jumat 10 Januari 2025 Jam 20.30 WIB
  • Laporan Pekerjaan AS: Laporan Nonfarm Payrolls untuk bulan November 2024 menunjukkan penambahan 227.000 pekerjaan, yang jauh lebih tinggi daripada angka revisi bulan Oktober yang hanya 36.000 pekerjaan. Kenaikan ini juga melampaui ekspektasi pasar yang mengharapkan 202.000 pekerjaan.
  • Pemulihan dari Gangguan: Kenaikan yang besar ini sebagian besar disebabkan oleh pemulihan dari gangguan-gangguan seperti pemogokan Boeing dan dampak dari badai yang sebelumnya mengurangi jumlah pekerjaan. Angka ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS mulai pulih dengan signifikan setelah gangguan tersebut.
  • Proyeksi: Meski ada lonjakan yang signifikan pada November, analisis ke depan memperkirakan pertumbuhan pekerjaan akan sedikit melambat pada Desember dan bulan-bulan berikutnya, dengan proyeksi sekitar 200.000 pekerjaan yang akan tercipta. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil, pengeluaran konsumen yang tetap kuat, dan perubahan kebijakan yang mungkin terjadi seiring transisi pemerintahan.

Secara keseluruhan, data yang akan dirilis pada awal Januari 2025 menunjukkan gambaran yang beragam tentang kondisi ekonomi AS:

  • Pertumbuhan Ekonomi yang Moderat: Sektor jasa AS mungkin akan terus berkembang, meskipun dengan laju yang lebih lambat. Sektor-sektor lain, seperti pekerjaan di sektor swasta, menunjukkan pelambatan dalam perekrutan karena ketidakpastian ekonomi yang terus berlanjut.
  • Kebijakan Moneter yang Cermat: Federal Reserve akan terus menilai kondisi ekonomi dan inflasi, dengan kebijakan suku bunga yang masih sangat bergantung pada data yang masuk. Meskipun ada penurunan suku bunga, penyesuaian kebijakan akan dilakukan secara bertahap untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi.
  • Potensi Pelambatan Pasar Tenaga Kerja: Meskipun ada pemulihan yang signifikan pada bulan November, pasar tenaga kerja AS diperkirakan akan mengalami pertumbuhan pekerjaan yang lebih moderat di bulan-bulan mendatang, dengan beberapa sektor yang mengalami pelambatan.

Dengan ketidakpastian ekonomi yang masih berlangsung, pasar akan terus memantau data-data ini untuk menilai arah kebijakan moneter dan dampaknya terhadap ekonomi global, termasuk pergerakan dolar AS. Tentu saja, perkembangan ini juga dapat mempengaruhi keputusan investasi, pergerakan pasar saham, dan dinamika global lainnya.