(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir naik pada hari Rabu terdukung penguatan imbal hasil Treasury AS setelah dilaporkan bahwa Presiden terpilih Donald Trump sedang mempertimbangkan penggunaan langkah-langkah darurat untuk memungkinkan program tarif baru.
Indeks dolar AS ditutup naik 0,29% pada 109,00.
Imbal hasil Treasury AS 10 tahun melonjak ke level tertinggi dalam 8,5 bulan.
Dolar mempertahankan kenaikannya pada risalah rapat FOMC 17-18 Desember yang bernada hawkish.
Berita pasar tenaga kerja AS pada hari Rabu beragam untuk dolar karena perubahan ketenagakerjaan ADP Desember naik lebih rendah dari yang diharapkan, tetapi klaim pengangguran mingguan secara tak terduga turun ke level terendah dalam 10,5 bulan.
Data ketenagakerjaan ADP AS Desember naik +122.000, lebih lemah dari ekspektasi +140.000.
Klaim pengangguran awal mingguan AS secara tak terduga turun -10.000 ke level terendah 10-1/2 bulan sebesar 201.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat daripada ekspektasi kenaikan menjadi 215.000.
Komentar dovish dari Gubernur Fed Waller membatasi kenaikan dolar ketika ia mengatakan ia yakin pemotongan suku bunga Fed lebih lanjut akan tepat.
Gubernur Fed Waller mengatakan, “Tingkat pelonggaran lebih lanjut akan bergantung pada apa yang data katakan kepada kita tentang kemajuan menuju inflasi 2%, tetapi pesan utama saya adalah bahwa saya yakin lebih banyak pemotongan akan sesuai.”
Risalah rapat FOMC 17-18 Desember menyatakan bahwa “para peserta mengindikasikan bahwa FOMC berada pada atau mendekati titik di mana akan tepat untuk memperlambat laju pelonggaran kebijakan.”
Pasar memperkirakan peluang sebesar 5% untuk pemotongan suku bunga -25 bp pada rapat FOMC 28-29 Januari.
Malam nanti akan disampaikan pidato beberapa pejabat Fed seperti Harker, Barkin, Schmid dan Bowman.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks dolar AS dapat bergerak naik dengan peningkatan imbal hasil Treasury AS yang didukung rencana pengenaan tarif Trump. Juga malam nanti akan mencermati pernyataan pejabat Fed, yang jika memberikan sinyal hawkish untuk kebijakan suku bunga Fed, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 108,36-108,05. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 109,18-109,69.