(Vibiznews-Forex) – Pair GBPUSD masih dalam tren yang lemah pada awal perdagangan forex sesi New York hari Selasa 14 Januari 2025 di kisaran terendah 14 bulan.
Secara teknikal pair GBPUSD bergerak fluktuatif setelah sempat melewati garis pivot dan menembus posisi resisten kuat hariannya sebelum kemudian mundur ke posisi awal sesi dibawah pivot.
Poundsterling melanjutkan penurunannya karena meningkatnya imbal hasil obligasi Inggris, tenor 30 tahun telah meningkat mendekati 5,47%, tertinggi sejak 1998.
Peningkatan yield karena berbagai faktor pendorong, seperti tekanan inflasi yang terus-menerus, dan ekspektasi pertumbuhan yang lebih lambat di Inggris. Juga ketidakpastian tentang kebijakan perdagangan di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD berpotensi lemah dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 1.2158 yang sedang turun kembali ke posisi 1.2137, jika tembus akan meluncur ke posisi support kuatnya di 1.2127.
Namun jika terkoreksi akan naik ke 1.2249 dan jika tembus lagi akan lanjut ke resisten lanjutan di 1.2280.