Saham Nvidia Bebani Nasdaq, Wall Street Awal Pekan Mixed

174

(Vibiznews – Index) – Mengawali perdagangan pekan ini, bursa saham Wall Street berakhir mixed dengan pemicunya saham teknologi membebani Nasdaq pada hari Selasa (14/1/2025).

Indeks Dow Jones ditutup naik  0,9% di 42.297,12, indeks  S&P 500 naik 0,2% menjadi 5.836,22, sementara itu Nasdaq turun  0,4% ke level terendah 1 bulan di 19.088,10.

Pelemahan saham di sektor teknologi membebani Wall Street sejak awal sesi, karena saham perusahaan AI  Nvidia  anjlok sebanyak 4,7%.

Saham komputasi kuantum juga terus mengalami pelemahan setelah CEO Meta (META) Mark Zuckerberg menggemakan pernyataan CEO Nvidia Jensen Huang bahwa kuantum setidaknya butuh satu dekade lagi untuk menjadi  paradigma yang berguna.

Kekhawatiran yang terus berlanjut tentang prospek suku bunga juga menimbulkan sentimen negatif menyusul laporan pekerjaan bulanan yang lebih baik dari perkiraan pada hari Jumat lalu.

Namun tekanan jual mereda sehingga investor melakukan bargain hunting dengan  S&P 500 bangkit dari level  terendah dalam lebih dari 2 bulan.

Sementara itu, kenaikan Dow Jones sebagian mencerminkan kenaikan kuat saham UnitedHealth setelah pemerintah AS mengusulkan kenaikan total rata-rata 4,3% pada tarif penggantian biaya tahun 2026 untuk rencana Medicare Advantage.

Secara sektoral, penguatan saham dipimpin oleh saham baja hingga mendorong NYSE Arca Steel Index naik sebesar 2,6%. Salah satunya saham U.S. Steel melonjak 6,1% setelah sebuah laporan dari Wall Street Journal mengatakan Cleveland-Cliffs (CLF) sedang membahas penggabungan dengan Nucor (NUE) pada kemungkinan tawaran untuk perusahaan tersebut.

Penguatan  signifikan juga muncul di antara saham bioteknologi, dengan NYSE Arca Biotechnology Index melonjak 2,2%.

Namun untuk pelemahan saham terlihat di antara saham emas, maskapai penerbangan, dan juga perangkat keras komputer.