(Vibiznews – Bonds) – Meskipun rilis data inflasi AS bulan Desember menggembirakan, posisi yield obligasi dan juga dolar AS alami koreksi pada perdagangan sesi New York hari Rabu (15/01/2025).
Imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun turun 14 basis poin menjadi 4,64%, terhenti setelah tiga sesi kenaikan berturut-turut mencerna laporan IHK AS terbaru.
Demikian indeks dolar yang menilai dolar AS terhadap 6 mata uang utama, turun dari posisi terendah untuk saat ini. Namun pelemahan dolar AS ini terbatas dikarenakan masih ada penggerak lainnya dari komentar pejabat Fed.
Inflasi utama naik untuk bulan ketiga berturut-turut sesuai dengan ekspektasi, sementara tingkat bulanan meningkat menjadi melampaui perkiraan 0,3%. Namun sebaliknya, inflasi inti menunjukkan tanda-tanda melemah, dengan tingkat tahunan melambat dan tingkat bulanan menurun.
Lihat: Data Inflasi AS Bulan Desember Menggembirakan, Meningkat Melebihi Ekspektasi
Data tersebut memberikan sedikit kepastian mengenai tekanan harga dalam perekonomian, meskipun inflasi tetap tinggi.
Dari laporan tersebut, para pelaku pasar mengantisipasi penurunan suku bunga sebesar 36 basis poin oleh Federal Reserve tahun ini, peningkatan 9 basis poin dari hari sebelumnya.
