(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan berakhir mendekati flat pada perdagangan hari Rabu (15/01/2025) merespon penangkapan Presiden Korea Selatan.
Indeks harian Kospi yang sempat bergerak kuat awal sesi terkoreksi kembali dengan 270 saham yang menguat dan 592 saham yang negatif.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan sebelumnya ditangkap oleh Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi dengan tuduhan memimpin pemberontakan.
Dari laporan ekonomi, tingkat pengangguran Korea Selatan naik menjadi 3,7% pada Desember 2024, tertinggi dalam tiga tahun.
Indeks harian Kospi ditutup turun 0,02% pada 2.496,81 , namun untuk indeks Kospi 200 berjangka bulan Februari 2025 ditutup menguat 0,07% ke posisi 330.97.
Secara sektoral, Kospi fluktuatif dipengaruhi oleh tarik menarik penurunan tajam pada saham baterai serta biofarmasi dengan lonjakan saham sektor galangan kapal dan keuangan.
Saham raksasa baterai LG Energy Solutions turun 1,5%, dan Celltrion turun 1,9%. Sebaliknya, pembuat kapal Samsung Heavy Industries melonjak 9,5%, sementara Shinhan Financial naik 1,8%.



