Rekomendasi Forex Dolar AS 15 Januari 2025 : Mencermati Data Inflasi AS

93

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir turun pada hari Selasa setelah data inflasi harga produsen AS bulan Desember melambat, sehingga memberikan sentimen The Fed dapat memangkas suku bunganya lebih cepat.

Indeks dolar AS berakhir turun 0,28% pada 109,19.

Laporan PPI AS Desember yang lebih lemah dari yang diperkirakan, yang merupakan faktor dovish untuk kebijakan Fed.

Permintaan akhir PPI AS Desember naik +0,2% m/m dan +3,3% y/y, lebih lemah dari ekspektasi +0,4% m/m dan +3,5% y/y. Selain itu, PPI Desember ex-food dan energi tidak berubah m/m dan naik +3,5% y/y, yang lebih lemah dari ekspektasi +0,3% m/m dan +3,8% y/y.

Dolar tetap lebih rendah pada hari Selasa karena saham menguat, yang mengekang permintaan likuiditas untuk dolar.

Dolar juga berada di bawah tekanan dengan adanya laporan bahwa tim ekonomi Presiden terpilih Trump yang baru sedang mempertimbangkan kenaikan tarif bertahap sekitar 2% hingga 5% per bulan daripada kenaikan agresif satu kali untuk mencegah lonjakan inflasi.

Pasar memperkirakan peluang sebesar 3% untuk pemotongan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC 28-29 Januari.

Malam nanti akan dirilis data inflasi harga konsumen AS bulan Desember.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak turun seiring melambatnya data PPI AS Desember. Juga jika malam nanti data inflasi harga konsumen AS terealisir turun, akan dapat menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 109,00-108,80. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 109,57-109,94.