(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (16/1), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, menambah loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia tertahan setelah terkoreksi 3 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,39% atau 64 poin ke level Rp 16.379 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.315. Rupiah terpantau bearish di hari keduanya ke 6 bulan terendahnya pada oversold area.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.306 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.382, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 16.379.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia tertahan setelah terkoreksi 3 hari di sesi global sebelumnya; bertahan dalam pergerakan sempit setelah rilis mendinginnya inflasi CPI Amerika sesuai estimasi pasar.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik tipis ke 109,12, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 109,08.
Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama menguat 62,734 poin (0,89%) ke level 7.142,296, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat, mengikuti Wall Street yang berakhir serempak dalam gain kuat.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.382 – Rp16.124.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting