Rekomendasi Forex EUR/USD 17 Januari 2025 : Terdukung Peningkatan Inflasi

236
eurusd
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir naik pada hari Kamis terbantu pelemahan dolar AS setelah komentar dovish dari Gubernur Fed Waller.

Pasangan mata uang EUR/USD berakhir naik sebesar 0,12% pada 1.0302.

Pada awalnya Euro bergerak melemah setelah risalah rapat ECB 11-12 Desember, yang menyatakan bahwa beberapa pembuat kebijakan mengusulkan pemotongan suku bunga sebesar 50 bp. Selain itu, komentar dovish dari anggota Dewan Gubernur ECB Centeno bersifat bearish untuk euro setelah ia mengatakan inflasi terkendali dan suku bunga cenderung turun.

Risalah rapat ECB 11-12 Desember sedikit dovish karena mereka mencatat bahwa meskipun pemotongan suku bunga -25 bp yang diputuskan pada rapat tersebut didukung secara luas, beberapa anggota mengusulkan pengurangan 50 bps yang lebih agresif.

Anggota Dewan Gubernur ECB Centeno mengatakan, “Jika kita melihat bulan, kuartal, dan satu setengah tahun mendatang, kita melihat inflasi jelas konvergen ke nilai-nilai yang mungkin bahkan sedikit di bawah 2%, dan suku bunga di Zona Euro akan terus berada pada lintasan yang idealnya ke nilai-nilai yang juga mendekati 2%.”

Swap memperkirakan peluang sebesar 98% untuk pemangkasan suku bunga sebesar -25 bp oleh ECB pada pertemuan berikutnya pada tanggal 30 Januari.

Sore nanti akan dirilis data inflasi dan inflasi inti zona Euro bulan Desember yang diindikasikan meningkat.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro dapat bergerak naik jika dolar AS lanjutkan pelemahan. Juga jika malam nanti data inflasi Desember zona Euro terealisir naik, akan menguatkan mata uang Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.0324-1.0346. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.0271-1.0240.