(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro diperdagangkan turun di sesi Eropa pada hari Selasa tertekan penguatan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD bergerak turun 0,57% pada 1.0356.
Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif hingga 25% pada Meksiko dan Kanada mulai tanggal 1 Februari. Hal ini memicu kembali kekhawatiran tentang ketegangan perdagangan dan potensi tekanan inflasi.
Sementara itu di Eropa, para pembuat kebijakan ECB telah mengingatkan untuk berhati-hati terkait penurunan suku bunga lebih lanjut.
Inflasi zona euro naik untuk bulan ketiga berturut-turut menjadi 2,4% pada bulan Desember, meskipun peningkatan ini sebagian besar diharapkan karena efek dasar yang menguntungkan dari tahun sebelumnya.
ECB, yang telah memangkas suku bunga empat kali sejak Juni, kemungkinan akan mempertahankan lintasan pelonggarannya selama enam bulan ke depan.
Indikator Sentimen Ekonomi ZEW untuk Zona Euro yang meningkat, belum dapat mendorong penguatan Euro.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro aan bergerak turun jika penguata dolar AS terus berlanjut. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.0320-1.0285. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.0413-1.0471.
