(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan ditutup lebih rendah untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Selasa (21/01/2025) karena sentimen kebijakan Presiden Trump.
Presiden AS Donald Trump pada hari pertamanya menjabat mengumumkan beberapa kebijakan perdagangan proteksionis.
Indeks harian Kospi melompat ke posisi tertinggi dalam 7 pekan dengan 596 saham yang menguat dan 281 saham yang negatif.
Sementara itu, pejabat sementara Presiden Korea Selatan – Choi Sang-mok berjanji untuk meninjau langkah-langkah tanggapan terhadap tarif yang diusulkan Trump dan kebijakan EV.
Indeks harian Kospi ditutup turun 0,08% pada 2.518,03, namun untuk indeks Kospi 200 berjangka bulan Februari 2025 ditutup turun 0,15% ke posisi 334.44.
Secara sektoral, Kospi dibebani saham produsen baterai dengan saham LG Energy Solutions (-4,3%) dan Samsung SDI (-3,9%) setelah Presiden AS Trump mencabut perintah eksekutif pemerintahan sebelumnya tentang kendaraan listrik.
Sebaliknya, sektor galangan kapal menguat setelah Trump mengisyaratkan kerja sama, dengan Hyundai Heavy Industries naik 6% dan Korea Shipbuilding & Offshore Engineering dan Samsung Heavy Industries naik masing-masing 1,8% dan 1,3%.