(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong kembali melemah masuki hari kedua berturut pada perdagangan hari Kamis (23/01/2025) akibat pernyataan Presiden AS Donald Trump terkait tarif impor yang baru.
Indeks harian Hang Seng semakin menjauh dari posisi tertinggi dalam 4 pekan lebih sekalipun Ketua Komisi Pengawasan Sekuritas Tiongkok mengumumkan rencananya untuk mendongkrak pasar saham.
Otoritas bursa saham tersebut akan meminta perusahaan asuransi Tiongkok untuk menginvestasikan setidaknya 100 miliar yuan dalam dana jangka panjang ke saham pada semester pertama.
Pengumuman tersebut memberikan sentimen positif awal sesi sebelum pemberitaan Presiden Trump menyatakan tarif 10% atas impor barang-barang Tiongkok mulai berlaku pada bulan Februari.
Indeks Hang Seng turun 0,40% pada 19.700,56 dan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 0,18% pada 7.164,22.
Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Januari 2025 bergerak fluktuatif dengan berakhir turun 0,56% ke posisi 19734.
Beberapa saham besar yang menekan Hang Seng seperti Semicon Manufacturing (-7,4%), Pop Mart Intl. (-5,4%), Li Auto (-3,7%), dan Xiaomi Corp. (-2,7%).
Sebaliknya saham perusahaan asuransi mengalami kenaikan, seperti PICC Property & Casualty (2,5%), China Life (2,2%), dan Ping An Insurance (1,8%).



