(Vibiznews – Index) Indeks dolar AS hari Jumat bergerak turun dan mencatat level terendah dalam 5 minggu terpicu pernyataan Presiden Trump.
Trump mengatakan kepada Fox News pada Kamis malam bahwa ia “lebih suka tidak” menggunakan tarif terhadap Tiongkok.
Trump juga berbicara kepada para pemimpin dunia di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, melalui video pada hari Kamis, yang menyatakan “Saya akan menuntut agar suku bunga segera turun.
Indeks dolar AS turun 0,60%.
Kekuatan euro juga membebani dolar setelah EUR/USD naik ke level tertinggi dalam 5 minggu hari ini setelah PMI Zona Euro Januari lebih kuat dari yang diperkirakan.
Berita ekonomi AS hari ini beragam untuk dolar karena aktivitas manufaktur meningkat dan penjualan rumah yang sudah ada meningkat, tetapi sentimen konsumen melemah.
PMI manufaktur S&P AS Januari naik +0,7 menjadi 50,1, lebih kuat dari ekspektasi 49,8 dan level tertinggi dalam 7 bulan.
Indeks sentimen konsumen AS Januari dari Universitas Michigan direvisi turun sebesar -2,1 menjadi 71,1, lebih lemah dari ekspektasi tidak ada perubahan pada 73,2.
Penjualan rumah yang sudah ada di AS pada bulan Desember naik +2,2% b/b ke level tertinggi dalam 10 bulan sebesar 4,24 juta, lebih kuat dari ekspektasi sebesar 4,20 juta.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 1% untuk penurunan suku bunga sebesar -25 bp pada pertemuan FOMC tanggal 28-29 Januari.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak lemah terpicu pernyataan Trump yang melunak untuk pengenaan tarif terhadap Tiongkok dan pernyataan Trump untuk menurunkan inflasi.