(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini (24/1), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat, menambah gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia menurun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,52% atau 85 poin ke level Rp 16.190 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.275. Rupiah terpantau rally di hari keenam pada level 2 minggu tertingginya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.271 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.274, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 16.190.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; meneruskan koreksi di tengah penguatan yen dan bank sentral Jepang (BOJ) yang menaikkan suku bunganya 25 bps ke 0,5%, yang tertinggi sejak 2008.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun ke 107,71, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 108,11.
Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama menguat 16,489 poin (0,23%) ke level 7.216,154, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat setelah Presiden Trump meminta turunnya suku bunga dengan segera, sambil mencermati Wall Street yang berakhir kembali rally.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.382 – Rp16.124.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
