(Vibiznews – Index) – Terjadi aksi ambil untung investor di bursa saham Jepang awal pekan pada perdagangan hari Senin (27/01/2025), namun berakhir dengan mixed untuk kedua indeks utamanya.
Indeks harian Nikkei terjun dari posisi tertinggi 1 bulan lebih yang dicapai pada awal perdagangan, sedangkan indeks Topix naik ke posisi tertinggi 2 pekan lebih oleh pelemahan yen Jepang.
Aksi ambil untung terjadi pada saham-saham sektor teknologi pasca lonjakan tinggi pekan lalu merespon rencana investasi AS untuk mendanai infrastruktur teknologi AI.
Lonjakan Nikkei awal sesi menerima sentimen positif dari kebijakan moneter Bank of Japan hari Jumat lalu dengan menaikkan suku bunga seperti yang diharapkan.
Sentimen memburuk setelah berita bahwa Presiden AS Donald Trump akan mengenakan tarif dan sanksi terhadap Kolombia, menyusul pemblokiran penerbangan deportasi migran AS oleh negara tersebut.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 0,9% pada 39.565,80 setelah sempat naik di atas level kunci 40.256, namun untuk indeks Topix naik 0,3% pada 2.758,07.
Untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Maret 2025 turun 1,15% pada posisi 39480.
Sektor teknologi mengalami kerugian yang signifikan, dengan saham Disco (-1,8%), Advantest (-8,6%), SoftBank Group (-8,3%), Tokyo Electron (-4,9%), dan Lasertec (-1,5%) memimpin penurunan.
Namun sebaliknya terjadi penguatan pada saham eksportir seperti Toyota Motor dan Honda Motor dengan naik diatas 1% imbas pelemahan yen Jepang awal sesi, yang mengangkat Topix.



