(Vibiznews-Forex) – Pair GBPUSD bergerak melanjutkan rally sebelumnya di kisaran tertinggi 3 pekan pada perdagangan forex sesi New York hari Senin 27 Januari 2025.
Secara teknikal pair GBPUSD bergerak fluktuatif setelah sempat meluncur dibawah garis pivot pada sesi Asia dan bangkit kembali mendekati posisi resisten kuat hariannya.
Poundsterling bangkit kembali di tengah pelemahan dolar AS setelah sebelumnya pasar khawatirkan pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengenakan tarif 25% hingga 50% pada Kolombia.
Dolar AS kehilangan premi risikonya karena pelaku pasar memperkirakan Presiden Trump akan menggunakan tarif hanya untuk menegosiasikan kesepakatan. Dan ini memperkuat anggapan bahwa Trump kurang menepati janjinya dalam hal proteksionisme dibandingkan dengan pernyataan sebelum pelantikannya.
Karenanya beberapa ancaman tarif tersebut mungkin tidak akan terwujud selama beberapa konsesi diberikan pada perdagangan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD berpotensi kuat dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 1.2483 yang sedang turun mendekati posisi pembukaan di 1.2470, jika tembus akan meluncur ke posisi support kuatnya di 1.2386.
Namun jika berbalik arah akan naik kembali ke 1.2522 dan jika tembus lagi akan lanjut ke resisten kuatnya di 1.2548.



