(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY rebound kuat dari pelemahan 3 hari berturut pada akhir perdagangan forex sesi Asia hari Selasa 28 Januari 2025.
Yen Jepang retreat dari posisi tertinggi 6 pekan yang dicapai sesi sebelumnya ke bawah 155,5 per dolar karena dolar AS bangkit kembali menyusul ancaman tarif impor baru dari Presiden AS Donald Trump.
Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif pada chip impor, farmasi, baja, aluminium, dan tembaga untuk meningkatkan produksi dalam negeri.
Yen memangkas kenaikan dari sesi sebelumnya, ketika kekhawatiran atas model AI dari perusahaan rintisan Tiongkok DeepSeek menantang dominasi para pemimpin AI di Amerika Serikat.
Meskipun demikian yen tetap didukung oleh pandangan hawkish terhadap kebijakan moneter Bank of Japan.
Pada bulan Januari, BOJ telah menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,5%, suku bunga tertinggi dalam 16 tahun.
Bank sentral juga memperkirakan bahwa inflasi akan mencapai target 2% pada paruh kedua periode perkiraannya, yang menandakan potensi kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Secara teknikal pair USDJPY bergerak bullish hingga menembus posisi resisten kuat hariannya di tengah penguatan indeks dolar.
Kini pair USDJPY berada di posisi 155.60, dan sedang tertekan menuju posisi pembukaan di 154.48 setelah melewati pivot. Jika tembus pivot berpotensi turun menuju posisi support kuat di 153.38.
Namun jika pair berbalik arah, akan mendaki ke 155.94, dan jika tembus akan naik ke resisten lemahnya di 157.36.