(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang kembali alami kerugian pada perdagangan hari Selasa (28/01/2025) oleh tekanan jual saham teknologi cukup signifikan.
Indeks harian Nikkei turun ke posisi terendah dalam sepekan lebih, demikian indeks Topix turun dari posisi tertinggi 2 pekan lebih.
Saham terkait chip yang berhubungan dengan rantai AI di AS alami tekanan jual cukup besar karena kekhawatiran perusahaan rintisan Tiongkok DeepSeek yang memiliki AI dapat menyaingi para pemimpin AI.
Selain itu Nikkei juga terus tertekan oleh sikap hawkish dari Bank of Japan setelah hari Jumat lalu memutuskan menaikkan suku bunga dan merevisi perkiraan inflasi lebih tinggi.
Indeks harian Nikkei ditutup 1,39% pada level 39.017, demikian untuk indeks Topix turun 0,04% menjadi 2.757.
Untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Maret 2025 turun 1,04% pada posisi 39070.
Saham teknologi terkait chip yang membebani Nikkei seperti Disco (-2,9%), Advantest (-11,1%), Tokyo Electron (-5,7%), Hitachi (-6,4%), dan SoftBank Group (-5,2%).