Rekomendasi Forex Dolar AS 28 Januari 2025 : Mengharapkan Penguatan Data Ekonomi AS

712

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Senin berkahir turun tebebani penurunan imbal hasil Treasury AS.

Indeks dolar AS berakhir turun tipis 0,02% pada 107,42.

Dolar juga tertekan ketika Presiden Trump pada hari Minggu mengancam akan mengenakan tarif pada Kolombia setelah negara tersebut menolak menerima imigran yang dideportasi dari AS. Namun, dolar pulih setelah kesepakatan dicapai dengan Kolombia untuk menerima migran yang dideportasi.

Dukungan bagi dolar AS juga datang dari penguatan berita ekonomi AS pada hari Senin setelah indeks aktivitas nasional Chicago Fed bulan Desember naik ke level tertinggi dalam 7 bulan, dan penjualan rumah baru bulan Desember dan survei prospek manufaktur Dallas Fed bulan Januari naik lebih dari yang diharapkan.

Indeks aktivitas nasional Chicago Fed bulan Desember AS naik +0,16 ke level tertinggi dalam 7 bulan di 0,15, lebih kuat dari ekspektasi -0,06.

Penjualan rumah baru AS bulan Desember naik +3,6% m/m menjadi 698.000, lebih kuat dari ekspektasi 675.000.

Survei prospek manufaktur AS Jan Dallas Fed secara tak terduga naik +9,6 ke level tertinggi 3-1/4 tahun di angka 14,1, dibandingkan ekspektasi penurunan ke angka 0.

Pasar memperkirakan peluang sebesar 3% untuk penurunan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC 28-29 Januari.

Malam nanti akan dirilis data Durable Goods Orders Desember AS dan CB Consumer Confidence Januari AS, yang keduanya diindikasikan meningkat.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak turun tipis jika imbal hasil Treasury AS lanjut melemah menjelang keputusan suku bunga The Fed. Namun jika malam nanti data Durable Goods Orders Desember AS dan CB Consumer Confidence Januari AS terealisir naik, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 106,98-106,55. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 107,83-108,25.