(Vibiznews – Index) – Bursa saham Wall Street awal pekan ditutup dengan sebagian indeks lebih rendah pada perdagangan yang berakhir hari Selasa dinihari (28/01/2025).
Indeks Nasdaq yang paling merugi dengan anjlok 3% lebih ke posisi 19.341,83 dan juga S&P 500 berakhir turun 1,46% pada 6.012,28. Sebaliknya Dow Jones berakhir positif dengan naik 0,65% pada 44.713,58.
Nasdaq dibebani anjloknya saham teknologi karena kekhawatiran pendapatan mereka menyusul munculnya perusahaan rintisan Tiongkok berbiaya rendah yaitu DeepSeek sebagai model AI yang kuat.
Khabarnya AI Assistant punya DeepSeek telah melampaui ChatGPT di App Store Apple, memicu kekhawatiran bahwa para pemimpin AI di Amerika Serikat dapat kehilangan dominasinya.
Saham Nvidia anjlok hampir 17%. Micron jatuh 11,7%, AMD ditutup turun 6,4%, Cisco ditutup turun 5%. Alphabet, INtel, Tesla, dan Microsoft juga berakhir turun tajam.
Kekhawatiran tentang prospek suku bunga juga membebani Wall Street menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve.
Data ekonomi terkini telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan The Fed tidak akan mengubah suku bunga untuk jangka waktu yang lama, meskipun ada yang perkirakan Fed akan melanjutkan pemotongan suku bunga pada paruh pertama tahun ini.
Dari laporan ekonomi, data penjualan rumah baru di AS melonjak jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan pada bulan Desember. Penjualan rumah baru melonjak 3,6% ke tingkat tahunan 698.000 pada bulan Desember setelah melonjak 9,6% sebesar 674.000 pada bulan November.