(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY bergerak mundur dari penguatan sebelumnya pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu 29 Januari 2025 di tengah pergerakan terbatas dolar AS.
Yen Jepang kembali menguat setelah mengalami penurunan tajam pada hari sebelumnya, namun dibatasi oleh bangkitnya perdagangan aset risiko pasca rebound saham Wall Street.
Penguatan yen mendapat sentimen positif dari risalah pertemuan BOJ dengan prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut, selain itu diuntungkan oleh penyempitan perbedaan yield obligasi AS-Jepang karena yen berimbal hasil lebih rendah.
Meskipun demikian, penguatan yen terbatas oleh bangkitnya sentimen perdagangan aset risiko oleh meredanya kekhawatiran munculnya model AI berbiaya murah dari Tiongkok.
Dari laporan ekonomi lokal, indeks keyakinan konsumen di Jepang turun menjadi 35,2 pada bulan Januari 2025, merupakan data terendah sejak September 2023 dan lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 36,6.
Selain itu para pelaku pasar sedang fokus menanti hasil dari pertemuan kebijakan FOMC yang diperkirakan The Fed tidak mengubah suku bunganya. Kebijakan Fed ini nantinya mempengaruhi dinamika laju dolar AS jangka pendek.
Secara teknikal pair USDJPY bergerak bearish hingga menembus pivot sebelum kemudian berbalik arah menuju posisi pembukaan yang mendekati resisten kuat hariannya.
Kini pair USDJPY berada di posisi 155.20 dan berusaha mendaki ke 155.52, jika tembus akan naik ke resisten kuatnya di 156.20.
Namun jika gagal menyentuh kembali pivot di 155.32 akan tertekan menuju posisi 154.99, jika tembus berpotensi turun menuju posisi support kuat di 154.64.



