(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS hari Kamis bergerak turun tertekanm pelemahan imbal hasil Treasury AS dan perlambatan PDB Q4 AS.
Indeks dolar AS turun 0,30%.
Dolar berada di bawah tekanan dari penurunan imbal hasil obligasi karena imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun turun ke level terendah dalam 6 minggu hari ini, yang melemahkan perbedaan suku bunga dolar.
Dolar juga jatuh karena PDB Q4 AS yang lebih lemah dari perkiraan dan laporan penjualan rumah tertunda bulan Desember.
PDB AS pada Q4 naik +2,3% (q/q tahunan), lebih rendah dari ekspektasi sebesar +2,6%. Konsumsi pribadi pada Q4 naik +4,2%, lebih kuat dari ekspektasi sebesar +3,2%. Deflator PCE inti Q4 naik +2,5%, sesuai dengan ekspektasi.
Penjualan rumah tertunda di AS pada bulan Desember turun -5,5% m/m, lebih lemah dari ekspektasi tidak ada perubahan dan penurunan terbesar dalam 5 bulan.
Selain itu, penguatan saham hari ini telah mengurangi permintaan likuiditas untuk dolar.
Penurunan dolar AS dibatasi penurunan klaim pengangguran mingguan AS yang lebih besar dari perkiraan hari ini merupakan faktor yang mendukung kebijakan Fed dan mendukung dolar.
Klaim pengangguran awal mingguan AS secara tak terduga turun -16.000 menjadi 207.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari ekspektasi kenaikan menjadi 225.000.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 17% untuk penurunan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada tanggal 18-19 Maret.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak turun tertekan pelemahan imbal hasil Treasury AS dan perlambatan PDB Q4 AS.