Guncangan Tarif Trump: Dampaknya terhadap Ekonomi Global dan Stabilitas Pasar

1675

Latar Belakang Keputusan Trump

Presiden AS Donald Trump telah merealisasikan ancaman tarif sebesar 25% terhadap impor dari Meksiko, Kanada, dan China. Keputusan ini mengejutkan pasar yang sebelumnya meremehkan ancaman Trump, mengingat rekam jejaknya yang sering mengeluarkan ancaman serupa tetapi tidak diimplementasikan.

Tarif ini diberlakukan sebagai respons terhadap ketidakpuasan pemerintahan AS terhadap upaya Meksiko dan Kanada dalam menangani imigrasi ilegal dan peredaran narkoba. China juga disebut bertanggung jawab atas penyebaran fentanil ke AS.

Tarif ini mulai berlaku setelah tengah malam pada hari Senin ketika kalender berganti ke hari Selasa.

Rincian Tarif yang Diberlakukan

  1. Kanada: Tarif 25% dikenakan terhadap sebagian besar impor dari Kanada, kecuali minyak mentah dan sumber daya energi lainnya yang dikenakan tarif 10%.
  2. Meksiko: Tarif 25% diberlakukan untuk semua impor dari Meksiko.
  3. China: Tambahan tarif 10% dikenakan terhadap semua impor dari China, termasuk penghapusan pengecualian “de minimis” sebesar USD 800. Langkah ini akan berdampak besar terhadap sektor e-commerce, seperti Temu, Amazon, dan perusahaan ritel lain yang mengandalkan impor dari China.

Dampak terhadap Perekonomian Makro

  1. Inflasi Global

a. Peningkatan tarif akan berdampak pada harga barang impor, yang pada gilirannya dapat meningkatkan inflasi di negara-negara mitra dagang AS.

b. Meningkatnya harga input bagi produsen di AS akan meningkatkan harga produk jadi, yang dapat mengurangi daya beli masyarakat dan memperlambat konsumsi domestik.

2. Pertumbuhan Ekonomi

a. Tarif yang tinggi dapat menurunkan volume perdagangan internasional, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi global.

b. Negara-negara mitra dagang AS yang terkena dampak tarif kemungkinan akan mengalami pelemahan sektor manufaktur dan investasi.

3. Keseimbangan Perdagangan

a. Salah satu tujuan tarif ini adalah mengurangi defisit perdagangan AS, tetapi dampaknya bisa berlawanan jika negara mitra dagang membalas dengan tindakan serupa.

b. Melemahnya perdagangan bisa menyebabkan gangguan rantai pasokan global, yang dapat meningkatkan biaya produksi dan harga barang secara global.

 

Respon dari Mitra Dagang

  • Kanada telah merespons dengan menetapkan tarif 25% terhadap impor senilai USD 105 miliar dari AS, mencakup sektor alkohol, kopi, pakaian, furnitur, alat rumah tangga, mobil, produk pertanian, baja, aluminium, dan produk dirgantara.
  • Meksiko menyatakan akan menerapkan langkah-langkah tarif dan non-tarif sebagai balasan, namun belum mengumumkan detailnya.
  • China mengecam kebijakan ini dan mengajukan protes ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Selain itu, China juga mengancam akan mengambil tindakan balasan yang belum diumumkan secara spesifik.
  • Eropa kemungkinan akan menjadi target tarif berikutnya, sebagaimana pernyataan Trump bahwa ia akan mengambil langkah “substansial” terhadap Uni Eropa.

 

Dampak terhadap Pasar Finansial Global

  1. Mata Uang
  • Dolar AS menguat 1,5% terhadap dolar Kanada dan euro.
  • Peso Meksiko diperkirakan akan anjlok terhadap dolar AS.
  • Yen Jepang mengalami penguatan sebagai mata uang safe haven.

Yuan China menghadapi tekanan besar dengan level USD/CNH hampir menyentuh 7.375, yang sebelumnya pernah diuji dua kali dalam beberapa tahun terakhir.

2. Pasar Saham

  • Indeks saham global mengalami penurunan tajam akibat kekhawatiran perlambatan ekonomi dan berkurangnya profitabilitas perusahaan.
  • Saham perusahaan multinasional, khususnya yang memiliki rantai pasokan global, mengalami tekanan besar akibat tarif ini.

3. Obligasi dan Suku Bunga

  • Obligasi pemerintah AS dapat mengalami kenaikan permintaan sebagai aset safe-haven, menekan imbal hasil.
  • Jika inflasi meningkat akibat tarif, Federal Reserve mungkin akan dipaksa menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan, yang dapat memperlambat ekonomi lebih lanjut.

4. Obligasi AS (US Treasuries)

  • Dampak tarif diprediksi akan meningkatkan inflasi dan memperburuk defisit AS.
  • Namun, Treasuries juga bisa menjadi aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi.

5. Pasar Komoditas

  • Harga minyak mentah dapat terpengaruh oleh ketidakpastian ekonomi global dan penurunan permintaan.
  • Logam industri seperti aluminium dan baja mungkin menghadapi volatilitas tinggi akibat perubahan dalam kebijakan perdagangan.

6.  Kripto

  • Bitcoin turun lebih dari 3% pada akhir pekan, menjadi indikator awal risiko pasar.

Potensi Dampak Jangka Panjang

  1. Prospek Perang Dagang
  • Jika tarif ini bertahan dan ditanggapi dengan langkah balasan dari mitra dagang, maka kita akan memasuki babak baru perang dagang global.
  • Efek negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kenaikan harga barang akibat gangguan rantai pasokan akan menjadi perhatian utama.
  • Risiko utama adalah stagflasi, yaitu kombinasi pertumbuhan ekonomi yang lemah dengan inflasi tinggi.

2. Dampak terhadap Perusahaan

  • Industri otomotif: Ford dan GM akan terkena dampak besar karena masing-masing memproduksi 15-20% dan 30-40% kendaraan mereka di Kanada dan Meksiko.
  • E-commerce dan retail: Penghapusan pengecualian de minimis akan meningkatkan biaya operasional perusahaan seperti Amazon dan Temu.
  • Tesla: Berpotensi mengalami dampak besar dari boikot konsumen Kanada serta tarif balasan dari China dan Eropa. Penjualan Tesla di Eropa telah mengalami penurunan signifikan, seperti di Denmark yang mencatat penurunan 50% dalam penjualan Model Y sejak pertengahan 2024.

3. Dampak Sosial dan Politik

  • Di Kanada, sentimen anti-AS meningkat dengan aksi boikot terhadap produk-produk Amerika.
  • Pejabat provinsi di Kanada telah meminta toko minuman keras untuk menarik produk asal AS dari rak mereka.
  • Boikot terhadap merek-merek besar AS seperti Tesla dan Amazon bisa menjadi tren yang meluas.

Hal Apa yang Perlu Diperhatikan ke Depan

  • Reaksi pasar dalam beberapa hari ke depan akan sangat bergantung pada apakah tarif ini akan tetap diberlakukan dalam jangka panjang atau hanya menjadi alat negosiasi bagi Trump.
  • Jika kesepakatan dapat dicapai dengan Kanada, Meksiko, atau China, maka potensi dampak negatif bisa berkurang.
  • Perlu diawasi bagaimana negara-negara mitra dagang AS merespons tarif ini dalam beberapa minggu ke depan, termasuk kemungkinan eskalasi ke perang dagang penuh.
  • Dampak terhadap inflasi AS dan kebijakan Federal Reserve dalam merespons ketidakstabilan ekonomi menjadi faktor kunci yang perlu dipantau.

Keputusan Trump memberlakukan tarif ini bisa menjadi awal dari ketidakstabilan ekonomi global yang lebih besar atau hanya strategi negosiasi yang berumur pendek.

Dampak jangka panjang terhadap inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas pasar finansial harus terus dipantau. Negara-negara mitra dagang kemungkinan akan menyesuaikan kebijakan mereka untuk melindungi ekonomi domestik mereka, yang bisa memperburuk kondisi perdagangan global. Investor dan pelaku bisnis perlu bersiap menghadapi volatilitas yang lebih tinggi dalam beberapa bulan ke depan.