(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong berakhir hampir flat pada perdagangan hari Senin (3/2/2025) setelah sempat tertekan oleh sikap pemerintah Beijing yang membalas penetapan tarif impor lebih tinggi oleh Presiden AS Donald Trump.
Indeks harian Hang Seng kembali naik ke kisaran tertinggi dalam 4 pekan lebih oleh lonjakan saham teknologi setelah anjlok ke terendah sepekan lebih oleh kekhawatiran akan perang dagang baru antara Tiongkok dan AS.
Lonjakan saham teknologi banyak disumbang oleh saham Alibaba melonjak 6% lebih setelah meluncurkan model AI terbaru, Qwen2.5-Max, yang diklaim lebih baik daripada DeepSeek.
Tekanan awal juga datang dari laporan ekonomi data survei swasta yang menunjukkan pertumbuhan aktivitas pabrik Tiongkok terlemah dalam 4 bulan di bulan Januari.
Sementara itu Kementerian Perdagangan Tiongkok telah mengklaim akan membalas dengan mengajukan keluhan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengenai pengenaan bea masuk tanpa memberikan rincian apa pun.
Indeks Hang Seng naik 0,10% pada 20.217,26 dan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) naik 0,03% pada 7.384,11.
Namun untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Januari 2025 bergerak fluktuatif dengan berakhir turun 0,01% ke posisi 20322.
Selain saham Alibaba, sektor teknologi Hang Seng melonjak disumbang oleh saham produsen chip asal Tiongkok Semiconductor Manufacturing International dan Solomon Systech masing-masing naik lebih dari 10% dan 3%.



