(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang awal pekan alami kerugian pada perdagangan hari Senin (3/2/2025) imbas penetapan tarif impor AS yang diputuskan pada akhir pekan lalu.
Indeks harian Nikkei anjlok ke posisi terendah dalam 2 pekan setelah secara mingguan pekan lalu melemah cukup signifikan. Demikian Topix anjlok dari posisi tertinggi sebulan lebih.
Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif 25% untuk barang-barang dari Meksiko dan Kanada serta pungutan 10% untuk impor dari Tiongkok pada hari Sabtu lalu (1/2/2025). Hal ini meningkatkan kekhawatiran adanya perang dagang global.
Lihat: Trump Tandatangani Pengenaan Tarif Bagi Meksiko, Kanada dan Tiongkok
Sementara itu, ringkasan pendapat dari pertemuan Bank of Japan pada bulan Januari mengungkapkan diskusi tentang kemungkinan kenaikan suku bunga karena tekanan inflasi yang sedang berlangsung dan yen yang lemah.
Indeks harian Nikkei ditutup anjlok 2,66% pada level 38.520, demikian untuk indeks Topix anjlok 2,45% menjadi 2.720,39.
Untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Maret 2025 anjlok 2,60% pada posisi 38600.
Sektor yang digerakkan oleh ekspor, seperti pembuat mobil, perusahaan terkait semikonduktor, dan produsen lainnya, memimpin penurunan pada Nikkei.
Saham kapital besar yang membebani Nikkei seperti Toyota Motor (-5%), Honda Motor (-7,2%), Advantest (-4,2%), Tokyo Electron (-1,7%), dan Mitsubishi Heavy Industries (-2,9%).



