(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS hari Selasa turun dengan meredanya kekhawatiran perdagangan setelah AS menunda tarif 25% atas barang-barang dari Kanada.
Indeks dolar AS turun 0,71%.
Stabilisasi harga saham hari ini juga mengurangi permintaan likuiditas untuk dolar.
Kerugian dolar meningkat setelah laporan lowongan kerja JOLTS AS dan pesanan pabrik yang lebih lemah dari perkiraan hari ini.
Lowongan kerja JOLTS AS Desember turun -556.000 menjadi 7,6 juta, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih lemah dari ekspektasi 8,0 juta.
Pesanan pabrik AS Desember turun -0,9% m/m, lebih lemah dari ekspektasi -0,8% m/m dan penurunan terbesar dalam 6 bulan.
Komentar Senin malam dari Presiden Fed Chicago Goolsbee bersifat hawkish untuk kebijakan Fed dan mendukung dolar ketika ia mengatakan Fed harus melanjutkan dengan hati-hati sebelum memangkas suku bunga.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 15% untuk penurunan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada 18-19 Maret.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak lemah setelah AS menunda pengenaan tarif dan melemahnya data lowongan pekerjaan JOLTS AS dan pesanan pabrik AS.
